- #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa – tak dapat dijangkau mata walau adanya nyata.
- namun dangkal kiranya bila #cinta hanya dianggap urusan fisik, sempit rasanya bila #cinta dimaknai hanya pacaran.
- bila #cinta hanya menyatunya fisik, maka semua hewan pun mampu bercinta, bila #cinta hanya pegangan tangan, aduhai sempitnya #cinta.
- bukan #cinta apabila hanya pentingkan ego pribadi dengan manfaatkan lawan jenis untuk memenuhi syahwat kita.
- bukan #cinta apabila biarkan yang kita cintai melawan Dzat yang menciptakannya dan menciptakan kita, maksiat namanya.
- #cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti
- #cinta itu berserius dan bersungguh-sungguh, #cinta itu memberikan bukan meminta.
- Allah hiaskan pada diri kita #cinta agar kita dapat tulus menyayangi sesama, memanusiakan manusia dan menyatukannya dalam ukhuwah.
- Allah pun berikan pada kita #cinta untuk saling melengkapi, mengutuhkan diri kita sebagai makhluk Allah.
- sejak awal dunia, #cinta telah berperan, dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, Allah berkehendak jadikan kita dgn #cinta-Nya.
- ditiupkan ruh-Nya kepada kita agar menjadi bagian dari kita #cinta-Nya itu, dan karena itu terizinkan kita mengecap nikmat dunia.
- tengoklah #cinta yang sering terlupakan sampai kubur mengaga dan kafan terbentang, padahal #cinta itu hadir sebelum kita lahir
- semua diawali oleh janji suci penuh #cinta yang megikatkan diri kita pada rahim (cinta) bunda terkasih, bertumbuh dan menanti
- ayah terus menanti kita, kesibukannya sering terusik dengan tanya “apa anakku baik2 saja?, segala persiapan digiatkan, uang ditumpuk
- seringkali di tempat kerja ayah mengikat perutnya, rela tak penuhi hajatnya hanya karena “ini lebih baik disimpan untuk si kecil nanti”.
- bunda yang tak pernah menghitung jasanya, bertambah berat tubuhnya setiap waktu, sementara kita bertambah ringan perhatian padanya.
- walau perutnya tak ajeg dan badannya tak nyaman, namun pikirnya mantap, bacaannya “bagaimana mempersiapkan kedatangan bayi?”.
- dalam mualnya dia bersedekah dengan zikir, memaksa makanan masuk ke perut walau ia tak suka, beginilah #cinta.
- saat hendak bersalin, tegang diri bunda saat terbersit ia dipanggil Allah hingga tak sempat lagi menemani dewasa anaknya.
- cemas bercampur senang, harap berkelindan dengan resah, doa dipanjatkan, sakit tak berbilang membuncah, semua karena #cinta.
- ayah kita yang biasanya kiat pun tak mampu menahan melihat bunda yang menahan sakit, berjudi dengan nyawa diujung derita, semua #cinta.
- ayah berucap “jikalau bisa raga mengganti sakit, biarlah kami yang merasakannya ya Allah!”, namun bunda lebih rela menanggungnya.
- saat bunda hampir kehilangan harap, dan ayah di batas asa, teriakan kita membalik semua sakit jadi tawa, hanya #cinta yg mampu begini.
- masih berlumuran darah, bunda menatap wajah kita dengan senyuman yang paling indah, seolah dia wanita paling bahagia di seluruh semesta.
- lupa sudah sakit, hilang sudah cemas, ayah kita menghambur memeluk, hanyut dalam tangis layaknya bocah, inilah #cinta.
- entah darimana tenaga bunda, yang tadi terkuras dengan teriakan dan tangisan, nyatanya dia tak mau melepaskanmu, ditimang-timang sayang.
- saat balita, entah berapa kali bunda harus bangun, tak pernah penuh lagi rehatnya sejak hari itu, namun semua dia lakukan dengan #cinta.
- kali ini bunda terbangun karena pipis, senandungnya mengiringi kembali tidur kita, tak lama kita bangunkan bunda kembali, kali ini lapar.
- tak sekalipun ia menyebut semua ini, walau saat kita menyakitinya, mengingat hal ini sungguh menghancurkan hatinya.
- saat dewasa, bunda dengarkan semua keluhan dan makian kita, berlagak bodoh demi harga diri anaknya, membela kita tanpa kita ketahui.
- sering dia menyebut kita membanggakan kita dihadapan teman2nya, menyebut kebaikan kita dan menutup rapat durhaka kita.
- suara bentakan kita dibalas dengan nasehat yang tulus, diajarkannya semua hal tentang dunia kepada kita, terkadang bersenandung.
- saat malam kita tertidur pulas, bunda tidak, dia mengangkat tangannya berdoa pada Tuhannya dalam shalat malamnya, yg tak pernah kita tau.
- sampai detik inipun ia masih berdoa.. ”Allah, jadikan putra-putriku sedap dipandang mata, berikanlah mereka hati lembut dan keshalihan”.
- kala kita membentak, bunda hanya bisa menangis, sakit. namun esoknya dia kembali memasak, tersenyum pada kita seolah tak terjadi apapun.
- mari kita putar balik memori kita, tulisnya #cinta yang diberikan ayah-bunda, apakah kita menghargainya? atau bahkan ingat pun tidak?
- pernahkah kita memberikan hadiah, sekedar sekuntum bunga atau selirik ucapan “terimakasih bunda?” bersujud simpuh dihadapannya?
- ataukah bunga pertama yang ingin kita berikan padanya tatkala tubuhnya terbaring kaku dan jiwanya telah kembali?
- ataukah bangga kita padanya baru terucap saat yangan tak tergenggam lagi dan mata tak bertemu selama-lamanya?
- dalam doa selesai shalat kita, berapa banyak kita menyebut ayah-bunda, ataukah nama yg lebih sering disebut adl pacar? naudzubillah!
- tengoklah pula Rasulullah saw, yang dengan #cinta dia menyebut kita “ummati, ummati, ummati” mengkhawatirkan kita di ujung maut.
- tak habis siksaan dialami Rasulullah demi ummatnya, lepmparan batu, guyuran kotoran ternak dan pukulan, adalah bukti #cinta Rasulullah.
- #cinta Muhammad pada ummatnya tak lekang waktu, saksikanlah kami bershalawat untuknya duhai Allah, sampaikanlah padanya, kekasih kami.
- #cinta Allah, Rasul-Nya, dan kedua orangtua kita, sungguh mereka telah mendahului memberi #cinta pada kita.
- itulah manusia #cinta didepan mata terbutakan nafsu sesaat, yang disalahartikan sebagai cinta.
- kita lebih cenderung pada ramai kata dunia dibanding keputusan Allah dan Rasulnya, mendurhakai pencipta #cinta atas nama #cinta.
- mungkin tak kita ketahui tanpa sadar bahwa kita telah masuk dalam jebakan yahudi dan nasrani, ditelikung dari titik buta tanpa sadar.
- mereka tau bahwa pemuda adalah tumpuan umat Islam, yang paling peka terhadap cinta, menghancurkan mereka berarti menghancurkan Islam.
- mereka kenalkan kita budaya hedonis, bertuhankan syahwat dan kepuasan nafsu fisik belaka, mereka bungkus dengan kata #cinta.
- laksana racun berbungkus madu, paras #cinta dunia elok berdadandan menutupi kebusukan aqidah, siap membunuh siapa saja yang menelannya.
- jangan kau nodai nama #cinta dengan mengatasnamakannya atas pekerjaan nafsu. Karena #cinta jauh berbeda dengan nafsu.
- #cinta tak akan pernah menginginkan yang dicintai menjadi sengsara dan susah, dan menumpuk kesenangan berdasar ke-egoisan.
- jangan katakan #cinta apabila ia tau perbuatannya akan mengantarkan yang dicintainya pada api neraka sementara ia tetap melakukannya.
- bukan #cinta bila lebih mementingkan ajaran lain selain ajaran nabi Muhammad saw.
- ya Allah, sungguh banyak salah dan khilaf kami pada-Mu. kami tau api neraka itu panas, tetap saja kami melakukan yang dilarang oleh-Mu.
- sungguh lemah kami dari mencinta secara sejati, sungguh pintar kami membuat topeng #cinta untuk syahwat kami.
- karuniakanlah kami #cinta sejati, al-hubbu fillah.. cinta karena Dzat-Mu duhai Allah, pemberi ketentraman hati.
- karuniakan kami keberanian bertemu karena Engkau dan berpisah karena Engkau, duhai Allah Dzat yang menyatukan dan menceraikan.
- karuniakan kami #cinta sejati yang dengannya kami lebih mencintai-Mu, Rasul-Mu dan jihad di jalan-Mu dibanding barang fana apapun.
- Allahuakbar, Masyaa Allah, dan wafatkan kami dalam keadaan berdakwah di jalan-Mu sebagaimana Rasul-Mu.
Terima Kasih Sudah Mampir dan membaca Tulisan saya...
Sumber:
http://felixsiauw.com/home/cinta-sejati-yang-terlupakan/
Comments
Post a Comment